Semak daun berada di provinsi DKI Jakarta, tepatnya di Kepulauan Seribu, tidak susah untuk menuju ke pulau ini akses menuju tempat ini bisa di tempuh via laut. Semak daun merupakan pulau kosong yang sangat nyaman di jadikan destinasi wisata di akhirpekan, untuk sekedar relaksasi dari rutinitas sehari-hari, selain tidak perlu mengeluarkan bugdet yang menguras kantong, tempat ini sugguh indah, pulau berpasir putih dengan ombak yang tenang memanjakan kita untuk berenang seharian di pulau ini.
Perjalanan ini saya mulai dari halim perdanakusuma menuju stasiun cawang menggunakan Bus Mayasari dengan harga Rp. 5.000,- di stasiun cawang saya bertemu rekan saya orichi yang berangkat dari depok, kami turun di stasiun manggari dikarenakan KRL yang membawa kami merupakan kereta dengan tujuan akhir Tanah abang, sehingga kami harus transit dan menunggu KRL tujuna Jakarta Kota, tak memakan waktu lama, kami melanjutkan perjalanan ke stasiun kota, singkat ceriata kami tiba di stasiun kota Jakarta atau (Beos), dari sini kita ambil arah pintu keluar sebelah kanan dari arah datangnya kereta, lalu kekiri menuju Museum Bank Mandiri, untuk melanjutkan perjalanan ke kali asem menggunakan bus 02, biasanya bus ini mangkat dekat lampu merah sekitar museum Bank Mandiri, dengan tari Rp. 4.000,- bilang saja kepada kondektur mau ke muara angke, lalu kita melanjutkan perjalanan dengan odong-odong (Sejenis Motor Viar) dengan tarif Rp. 5.000,-
Tibalah kami di Muara Angke
Di Muara Angke |
Loket |
Setelah mendapatkan tiket kami langsung bergegas menju kapal yang kami gunakan (Dolpin Express) dengan waktu tempuh muara angke - pulau pramuka kurang lebih 2 Jam setengah.
Mas Orichi - Mas Panji |
Pelabuhan Muara Angke |
ATM BRI |
Indomaret Portabe (sebutan saya) |
Di kapal kami memanfaatkan waktu beristirahat dikarenakan perjalanan kami yang di mulai di pagi buta membuat, kantuk melanda tak tertahankan, hingga tak terasa kami pun tiba di pulau Pramuka, saat turun dari kapal, mas mail sudah menanti di pelabuhan pulau pramuka menyambut kedatangan kami, dari sini kami naik ojek (perahu nelayan, ojek sebutanya disana) untuk menuju kediaman Mas Mail yang berada di pulau panggang dengan waktu tempuh 30 menit dengan tarif Rp. 4.000,-
di pulau panggang tepatnya di kediaman Mas mail kami bertemu satu kandidat ladi yaitu mas dodi yang ikut bergabung dalam camping di semak daun ini. Setelah makan sinag perjalanan di lanjutka ke tempat tujuan yaitu Pulau Semak daun, menggunakan perahu nelayan dengan waktu tempuh 30 menit dah harga sewa perahu Rp. 300.000,- untuk antar jemput pulau panggang-pulau semak daun
Saat di perjalanan menuju Semak Daun |
Pulau semak daun dari kejauhan |
Saat menginjakan kaki di pulai ini sungguh luar biasa air jernih nan tenang seakan terus menggoda mengajak berebabg, namun kami harus memasang tenada untuk perlindungan kami dari panas, hujan dan dinginnya malam. tak perlu khawatir jika kebelet buang air, karena di pulau ini ada toilet umum, air bersih (air tawar) di hargai Rp. 20.00,-/galon, kayu bakar untuk api unggun pula di hargai sama Rp. 20.000,-/ikat
Toilet Umum |
peraturan |
Human Flag |
Ayunan sekitar Hutan Bakau yang masih kecil |
Perahu terdampar |
Waktu begitu cepat berlalu sore pun tiba tak membuang-buang watu kami pun menghabisakan sore dengan berenang, seusai puas berenang diiringi malam tiba, kami bercanda gurau sambil menyiapkan makan malam dengan bakar ikan.
Suasana Malam |
perut kenyang saatnya tidur, hingga tiur kami di bangunkan guyuran hujan malam itu, beruntung hujan lebat tersebut tak begitu lama mengguyur pulau ini,
Pagi Hari |
di pagi hari kami di jemput perahu pukul 8 pagi namun kaki ini sungguh enggan pulang, akmi pun menceburkan diri kembali kelaut, hingga membuat kami pulang pukul 9, sebelum pulang dika di kenakan biaya kebersihan sebesar Rp. 20.000,- kamipun menuju kediaman mas Mail di pulau panggang, untuk istirahat dan sarapan, serta membersihkan badan, tak terasa jam sudah menujukan pukul 11 menandakan kami harus kembali kehabitat masing-masing, di karenakan kapal yang meyebrang ke muara angke hanya satu kali perlanan, di sini kami berpisah dengan Mas dody, sedangkan saya, Mas Orici, Mas Paji dan Mail bergegas kembali ke Ibu kota, kami dan mas mail berpisah saat kapal berlabuh di pelabuhan muara angke, dikarenakan dia bertemu sahbar lamanya, tinggal saya mas orici, mas panji ber tiga berjalan keluar pelabuhan, di parkiran kami berpisah dengan mas panji, sedangkan saya dan orici melanjutkan perjalanan ke kali asem-stsaiun kota-stasiun cawang seperti pemberangkatan awal.
Sebagi acuan di bawah ini kami buatkat estimasi waktu menuju pulau semak daun
ROUNDDOWN
PULAU SEMAK DAUN –
KEPULAUAN SERIBU
05-06 MARET 2016 VIA
MUARA ANGKE-PULAU PRAMUKA-PULAU PANGGANG-SEMAK DAUN
TANGGAL
|
WAKTU
|
KETERANGAN
|
TOTAL
|
|
05 Maret 2016
(Hari ke-1)
|
04:50-05:20
|
Halim Perdanakusuma -
Uki
|
30 Menit
|
|
05:20-05:00
|
UKI – Stasiun Cawang
|
30 Menit
|
||
05:00-05:30
|
Stasiun Cawang-Stasiun
Jakarta Kota
|
30 Menit
|
||
05:50-06:20
|
Kota Tua – Muara Angke
|
30 Menit
|
||
08:20-10:34
|
Muara Angke – Pulau
Pramuka
|
2 Jam 33 Menit
|
||
10:30-11:00
|
Pulau Pramuka-Pulau
Panggang
|
30 Menit
|
||
12:00-12:30
|
Pulau Panggang-Pulau
Semak daun
|
30 Menit
|
||
06 Maret 2016
(Hari ke-2)
|
09:00-09:15
|
Pulau Semak Daun – Pulau
Panggang
|
15 Menit
|
|
11:00-11:30
|
Pulau Panggang – Pulau
Pramuka
|
30 Menit
|
||
12:00-15:00
|
Pulau Pramuka – Muara
angke
|
3 Jam
|
||
15:30-16:00
|
Muara Angke – Stasiun
Kota
|
30 Menit
|
||
16:00:16:30
|
Stasiun Jakarta Kota –
Stasiun Cawang
|
30 Menit
|
||
16:30-17:00
|
Stasiun Cawang – Halim
Perdanakusuma
|
30 Menit
|
||
TOTAL WAKTU PERJALANAN
|
10 Jam 48 Menit
|
Biaya Tranportasi
Semoga bermanfaat
RUTE
|
JENIS TRANSPORTASI
|
TARIF
|
KETERANGAN
|
|
Cawang UKI – Stasiun Cawang
|
BUS
|
Rp. 5.000,-
|
Mayasari
|
|
Stasiun Cawang – Stasiun Jakarta Kota
|
Kereta
|
Rp. 2.500,-
|
KRL Comuterline
|
|
Jakarta – Kali Asem
|
BUS
|
Rp. 4.000,-
|
Bus 02
|
|
Kali Asem – Muara Angke
|
Odong-odong
|
Rp. 5.000,-
|
Sejenis Motor Viar
|
|
Muara Angke – Pulau Pramuka
|
Kapal laut
|
Rp. 57.000,-
|
Dolpin Express
|
|
Pulau Pramuka – Pulau panggang
|
Ojek
|
Rp. 4.000,-
|
Perahu nelayan
|
|
Pulau panggang – Pulau Semak Daun
|
Ojek
|
Rp. 300.000,-
|
Perahu nelayan
|
|
T O T A L
|
Rp. 377.500,-
|
PERI
SAJA
|
||
T O T A L
|
Rp. 775.000,-
|
PULANG
PERGI (X2)
|
||
Keterangan :
Harga ojek pulau panggang/pulau pramuka ke
pulau semakdaun merupakan harga satu perahu, jadi di bagi rata jumlah orang
dalam satu team
Tambahan
biaya memasuki kawasan pulau semak daun Rp. 20.000,-
Semoga bermanfaat
S A L A M L E S T A R I
PAYUNG RIMBA
mas boleh minta Kontak nomer orang pukau pramuk nya ngga. orang yg nyewain perahu (ojek)
ReplyDeletemakasih loh. hehee
Mohon maaf atas keterambatan kami atas tanggapan komentar mas Saepul.
DeleteUntuk ojeg bisa hubungi bapak Ibrahim di no. 0878 8185 0058.
Terimakasih atas kunjunganya salam rimba
Punten Mas, kalo saya mau survey ke pulau semak daun ada ojeg yg lebih murah ga? karena kan paling cuma sebentar aja tuh. Hatur nuhun
ReplyDeletePunten mas, kalo saya mau survey aja ke pulau semak daun ada ojeg yg lebih murah ga ya mas? karena kan cuma sebentar paling. Hatur nuhun
ReplyDeleteMas Fauzi, Dikarenakan Transportasi umum hanya tersedia Muara Angke/Marina Ancol - Pulau Pramuka, dan dari pulau pramuka - pulau panggang, jadi untuk sampai ke pulau semak daun harus Sewa Ojeg (perahu nelayan) untuk mengantar ke pulau semak daun, namun jika hari libr (minggu) ada warga yang berjualan di pulau semak daaun mungkin Mas fauzi bisa ikut di perahu warga yang berjualan, anternatif lain mungkin negosiasi saja pada ojeg di pulau panggang di no tlp di komentar sebelumnya, terima kasih atas kunjungannya Mas Fauzi
Delete